Gw baru aja nggosip ama temen gw di telpon, memperbincangkan kehidupan cinta beberapa oknum termasuk diri kami masing-masing :D
Dalam salah satu chapter, seorang oknum mempertanyakan “
kenapa dia mengambil keputusan secepat itu buat ninggalin gue?? Apa dia sudah memikirkannya bener2???”
Pertanyaan lumrah dan wajar buat seorang
dumpee, tapi ini membuat gw jadi berpikir, apa pernah dia bertanya atau even wondering a lil bit.. “
kenapa dia secepat ini menerima gue?? Apalagi gw tau dia blum totally get over ama mantannya… apa dia udah memikirkannya bener2 yah??”
Nah!!!
Pertanyaan yang setipe toh??
Tinggal masalah mo diletakin di depan ato di belakang cerita ajah… hehehe :D
Gw punya keyakinan, klo Tuhan udah memasangkan kita di dunia ini dengan seseorang.
The problem is,
who in the heaven is that guy???? :D
Dulu, seseorang ngirim gw email, yang walo ngaku2nya dia ndiri yang nulis dan ahirnya gw found out bahwa itu disadur dari suatu artikel, yang salah satu isinya kira-kira begini…
“lebih baik menantikan yang terbaik, daripada mengambil yang tersedia”.
Pada kenyataannya, yang sering terjadi adalah ‘
mengambil yang tersedia’, dan sering kali tindakan yang ternyata setelah dikaji sangatlah tidak bijaksana ini mendatangkan disasters bagi kedua belah pihak.
Gak semua sih… kadang2 ada juga orang yang beruntung, ternyata dengan sedikit usaha, ‘
yang tersedia’ itu turn to be ‘
yang terbaik’.
Padahal klo dipikir2, klo kita mau sedikiiiitt aja bersabar untuk menanti, mencari, dan ahirnya mendapatkan yang terbaik, maka kemungkinan besar sebagian besar duka prahara yang telah atau sedang kita alami gak akan terjadi sama sekali.
Karena sakit hati emang resiko dan konsekuensi.
Seperti kata Meggy Z.,
“… percuma saja berlayar bila kaw takut gelombang, percuma saja bercinta bila kaw takut sengsara…”
Beberapa temen gw melakukannya, maksud gw menanti yang terbaik.
Untuk itu mereka menjomblo selama lebih dari seperempat abad!!
Tapi, pada ahirnya, mereka mendapatkan yang terbaik!
But still…
semua orang punya jalan masing-masing, punya pilihan hidup masing-masing.
Dan gw yakin, pengalaman sakit hati itu sangat berharga…dan harganya tinggi sekali!
Bahkan gw rasa, I can’t afford for another :D
Gw demen banget sama yang namanya pelm2 romance, dan belakangan ini gw lagi doyan2nya nonton, seperti Pretty Woman, Never Been Kissed, The Mirror Has Two Faces, My Best Friend’s Wedding, Notting Hill, etc.
But life is defenitely not a movie, my friend!
Kisah cinta gak seindah di pelm2.
Gk semua kisah akan berahir seindah itu.
Tapi gw menganut satu ‘aliran’ yang juga dianut oleh tokoh2 yang ada di pelm2 tadi…
Pada saat elu ktemu dengan ‘orangnya’, when you’re together, when you kiss that perfect man/woman, maka dunia jadi blur, berpendar-pendar, yang terlihat nyata hanya elu dan dia, berasa ada spotlight yang nyorot elu bedua, dengan original motion soundtrack, Tonny Bennet, “just the way you look to night” [I l
oooovee this song!]
My point is...
I'M LOOKING FOR THE CHEMISTRY!!
Yang namanya kecocokan mungkin bisa dibuat, tapi klo gw bilang, yang namanya chemistry atau ‘click’ tu gk bisa dibuat.
Kita masing-masing dah punya gemboknya, tinggal nyari kunci yang pas ajah.
Tapi apakah chemistry itu hanya akan terjadi pada ‘
yang terbaik’?
Uhm….. :D
someday...
when I’m awfully low
and the world is cold
I would feel a glow just thinking of you
and the way you look to night....