a n d t h e n . . . . .

Thursday, November 06, 2003

LET'S TALK ABOUT LOVE...

weehh... long time no post!!
maapkeun pada dua pembaca setia saya yang udah protes-protes mulu, terutama satu orang nih yang 'recok pisan!!' :D
abis blakangan ini, seusai beraktipitas, sungguh lelah rasanya jiwa dan raga ini... :(
tak ada pulak tukang pijat pribadi :((
jadi sampe di kamar, kek2nya tidur tu dah list paling atas lah!!

tapi...
karena begitu besar kasih setiaku padamu, centah...
here we go!!

seorang teman gw baru diputusin ama ce nya
sebenernya, buat orang2 yang mengikuti perkembangan mereka dari awal, it was just a matter of time
tapi, satu2nya manusia yang tidak menyadari hal itu adalah temen gw itu tadi
dengan miris dia bertanya," apa yang salah??"
buat dia, penyesalan terbesar adalah, "gw udah memberikan segala yang terbaik buat dia..."
nah!!
benarkah demikiyaaaannn???

kadang2 apa yang kita rasa terbaik buat orang lain, blum tentu memang yang terbaik buat dia.
bahkan, apa yang kita lakukan bukan karena itulah yang terbaik buat dia,
tapi karena itulah yang terbaik buat kita.
in other words, kita melakukannya karena kita memang ingin melakukannya, karena kita senang melakukannya.

misalnya, satu contoh.
temen gw ni bilang, salah satu kegiatan heroiknya adalah, walopun sakit dia bela2in dateng ke bdg buat nemuin ce-nya.
sementara ce-nya bilang, kalo sakit, ya sebaiknya istirahat, karena toh dia gak pernah memaksa temen gw itu buat selalu dateng tiap weekend.
nah, kesimpulannya, temen gw tadi tu sepertinya sedang berusaha menyenangkan hati ce-nya, tapi ada fakta lain!! pada dasarnya, dia bela2in melakukannya, karena dia emang pengen melakukannya, karena hal itu menyenangkannya.
so, pada dasarnya dia sedang mencintai dirinya sendiri juga.
dan alasan "melakukan yang terbaik" dipakai untuk melegalkan semuanya.

hidup itu toh pilihan,
dan klo lu udah memilih untuk melakukan sesuatu
jangan pernah membebankannya ke orang lain
satu2nya yang bertanggungjawab atas kelakukan kita
ya kita sendiri!
mungkin orang laen memberi pengaruh, tapi pilihan tetap di tangan kita, ya gak woii?!!

sering banget kita kek2nya terlalu sebok dengan isi kepala kita
dengan apa yang [menurut kita] terbaik buat orang yang kita cintai
dengan sederet daptar kegiatan yang [menurut kita] bakal bikin dia seneng
dengan segunung perasaan cinta yang pengen kita persembahkan
dengan segala perhatian
dengan segala keinginterlibatan dalam setiap lini kehidupannya

tapi kita lupa
dengan perasaan orang yang kita cintai
dengan privasinya
dengan apa yang emang nyenengin dia
dengan apa yang diinginkannya
dengan kenyamanannya

dan pada akhirnya...
kita malah kehilangan semuwa-muwanya

kita gak bisa maksain perasaan kita ama orang lain
kita gak bisa maksain isi kepala kita
[yang tentu saja menurut kita adalah hal yang paling benar di muka bumi ini]
kita kudu bener2 belajar mengenal pasangan kita
dan berusaha gimana supaya hubungan itu bisa work out buat kedua belah pihak

cinta bukan hanya memberi
cinta bukan hanya menerima
cinta itu masalah take and give
dan karena setiap orang punya kehendak bebas
so cinta yang terbaik adalah
cinta yang membebaskan

seperti kata temennya Rick Price..
"if u really love her, u gotta let her free
if she return in kind, I'll knew she's mine..."